Hingga suatu ketika peristiwa terbesar menjadi moment terpenting ku disampingnya (ayah)
Lepas setahun wafat ibunda (almh) hanya titipan harapan tuk melakukan yang terbaik teruntuk hidup
Peran tak lagi dari ibu yang penuh kasih dan harapan
Namun titik tolak kehidupan justru datang dari tanggungjawab antar anak laki-laki dan ayah yang telah sendiri
Saat ditegaskan untuk "bekerjalah dan itu akan sangat membantuku" (ucap ayah)
Aku hanya mengangguk dan berkata dalam hati "Tuhan,mudahkanlah jalanku"
Selang dua hari berjalan, aku tiba dirumah membawa secarik kertas perizinan orang tua untuk beasiswa
"Ini mungkin terkesan memaksa, namun minta sedikit waktu tuk setidaknya mencoba memperjuangkan jalan yang ku mau" tegas ku
Dia (ayah) menatapku seakan menguji apakah benar aku cukup dewasa untuk itu
"Lakukan, hanya doa yang ada tersisa, jika tertutup jalanmu, ikut apa mau ayahmu" dia mengingatkanku
Sedikit ragu, namun bahu ini tak mau gentar tuk tegak dan meyakinkan dunia
Disisi kiri syarat-syarat lamaran pekerjaan ku persiapkan
Namun tangan kanan masih penuh keyakinan akan adanya jalan lewat tulisan-tulisan yang ku anggap penentu masa depan
Saat harus melibatkan bantuannya (ayah)
Aku benar baru saja mengenalnya, banyak hal yang kulewatkan dengannya terjadi walau dalam kondisi yang lain
Aku anak yang mengejar harapan, dan beliau ayah yang mencoba memahami apa yang terjadi
Seringkali berdua, mengejar bus kota, menunggu jadwal interview, harap-harap cemas menanti pengumuman, tegang saat test, maupun menyusun berkas kami lakukan bersama dan dia setia layaknya bukan sosok yang aku kenal sebelumnya
Aku bingung "bukankah ini jalan yang bertentangan dengan yang dia harapkan?"
Namun dia terlihat bijak dan bertahta mantap dengan semangat yang sejatinya aku miliki
Jika aku tak pernah bertentangandengannya, berjanji padanya, dan berusaha sebelumnya
Mungkin saat ini aku bukan lagi aku, dan aku tak akan pernah kenal siapa sosok sebenarnya ayah yang hebat dibelakangku
Jika harus berterimakasih, kesuksesanku yang saat ini aku masih perjuangkan akan jadi hadiah terbaik dari sekedar ucapan sayang dan terimakasihku teruntuk ayah yang Tuhan ciptakan berbeda dan luar biasa
Ini janjiku dulu, kuliah dan bekerja, melanjutkan mimpiku dan berbakti kepadamu
TERIMAKASIH AYAH, esok hari terbaikmu.. bahagia selalu
0 komentar:
Posting Komentar