Dia
tak lah diciptakan sempurna, kekurangan yang membuatku tak ingin jauh
darinya. Ia wariskan darah keabadian, seutas tali penyambung nyawa. Ia
bukan panutan yang baik, tapi ia tak pernah ingin melihatku terpuruk
sepertinya. Tak ada kata selain percaya yang Ia katakan saat ajal
menjemput wanita terindah dalam hidupnya. Percaya padaku, aku bapamu,
aku laki-laki, aku kan slalu temanimu, hanya percaya yang ku butuhkan
dari anak-anakku! "Luph Bp!!" Kau jaga kami, kami pun senantiasa akan
menjaga kepercayaanMu.
0 komentar:
Posting Komentar