Miris
tergambar jelas dimuka seorang tua dg kulit bak serabut pisang. Ia
menunjuk hidup dg satu telunjuk hijau yg msh dpt mengacung bangga
menyongsong masa depan.
Aku muda.. Aku muda dlm genggaman pelita.. Aku bisa.. Bisa untuk bersiul gembira seraya menunjuk angkuh dunia yg berbandakan keserakahan.
Saat ini.. Saat dmana kulit tak lg jd pelindung, kaki tak lg menapak.. Aku dg cakap menyatakan siulanku dg bantuan sang angin dpt meracuni semua pikiran org tentang diriku!
Aku yakin itu!
Aku muda.. Aku muda dlm genggaman pelita.. Aku bisa.. Bisa untuk bersiul gembira seraya menunjuk angkuh dunia yg berbandakan keserakahan.
Saat ini.. Saat dmana kulit tak lg jd pelindung, kaki tak lg menapak.. Aku dg cakap menyatakan siulanku dg bantuan sang angin dpt meracuni semua pikiran org tentang diriku!
Aku yakin itu!