KARAWANGKU SETARA JABODETABEK “Why not?”
Orang-orang terlanjur lekat dengan istilah Jabodetabek, yakni singkatan
dari lima kota besar penyangga Ibukota DKI Jakarta, diantaranya
Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Kesemuanya merupakan
kota-kota besar yang berbatasan langsung dengan Ibukota. Sekarang
mengapa Kota Karawang tidak termasuk didalamnya, ada masalah dengan
Karawang?
Hal ini selalu jadi pertanyaan dalam diriku selaku orang
Karawang yang telah menghabiskan lebih dari 17 tahun usianya di tanah
abu-abu dipinggir putihnya Ibukota dimata dunia Nasional. “Why not?”
Apa yang jadi masalah bagi Karawang. Padahal dengan masuknya Karawang ke
dalam jajaran kota penunjang Ibukota secara tidak langsung akan
menghasilkan suatu promosi yang besar bagi Karawang dan Saya yakin
perekonomian Karawang pun akan terangkat dengan semakin banyaknya
Investor-investor asing yang akan menanam sahamnya di Kabupaten
Karawang.
Selain media promosi, dengan dicantumkannya nama Karawang
dalam jajaran kota-kota penunjang Ibukota. Akan lebih banyak lagi
manfaat atau keuntungan bagi kota karawang yang sedang mencari jati diri
ditengah pergolakan ekonomi di era globalisasi ini. “Lalu apakah
Pemerintah Daerah(Pemda) Karawang telah memikirkan hal ini?”.
Jika
ditinjau dari letak geografis Kabupaten Karawang terletak di sebelah
timur Jabodetabek atau dalam kata lain Kabupaten Karawang berbatasan
langsung dengan Jabodetabek, khususnya kota Bekasi. Hal ini
mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan untuk Karawang masuk ke dalam
jajaran kota penunjang Ibukota.
“Why not?” Kata itu yang sekali lagi
kan terucap. Sekarang apa lagi yang kurang dari Karawang. Kembali kan
muncul pertanyaan, memangnya apa saja syarat suatu kota dikategorikan
Kota Penunjang Ibukota(KPI) selain dilihat dari letaknya yang berdekatan
dengan Ibukota?
Perekonomian yang maju? Jika hal ini masuk ke dalam
syarat, Karawang tidak bisa disepelekan dalam bidang ekonomi. Buktinya
di hari jadinya yang ke-370 kota Karawang telah dicanangkan sebagai kota
industri dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai Lumbung Padi
Propinsi Jawa Barat.
Apa hal itu masih disanksikan? Jika ya,
“Terlalu?!!” Dapat dilihat langsung fakta dilapangan, di Karawang tengah
dibangun Kawasan Industri bersekala Internasional yang Kita semua kenal
dengan nama KIIC(Karawang Industry International Center). Hasil kerja
keras Pemerintah Daerah Karawang untuk mengais Investor asing agar mau
menanamkan sahamnya di Karawang.
Karakteristik yang khas? Jika hal
jadi pertimbangan dalam menentukan jajaran kota penunjang Ibukota.
Karawang pun tak sampai disini saja, Karawang merupakan Kota penghasil
Padi terbesar di Propinsi Jawa Barat yang eksistensinya diperhitungkan
di kanca Nasional. Penghargaan demi penghargaan senantiasa didapat dalam
usahanya mempertahankan produksi padi daerah ditengah merambaknya
Perusahaan-perusahaan asing yang didirikan di Kabupaten Karawang.
Kebudayaan
Karawang pun cukup beragam, seni tari Jaipong dikenal sampai ke luar
negeri. Akan tetapi Saya rasa hal ini bukan salah satu dari syarat suatu
kota untuk masuk ke jajaran kota penunjang Ibukota. Sebab rata-rata
kota yang masuk dalam Jabodetabek ini memeiliki keunggulan yang menonjol
dalam bidang perekonomian Khususnya industri.
Itu sebabnya akan
muncul lagi pertanyaan apakah kota yang dapat masuk ke KPI haruslah kota
yang tengah mapan dalam segi ekonomi kemasyarakatannya? “Maybe
yes/Maybe no?” jika ya, berarti Karawang dianggap tidak setara dengan
kota-kota besar yang masuk dalam jajaran KPI. Dan jika tidak, mungkin
Pemerintahnya yang kurang dalam usaha pempromosian Kabupaten Karawang
sebagai salah satu dari kota penunjang Ibukota.
Memang tidak fair
jika hanya mempertanyakan kinerja Pemerintah Daerah dalam hal ini, tapi
memang hal ini merupakan suatu bagian dari tugas Pemerintah Daerah dalam
memajukan Daerahnya. Apa boleh dikata, sekedar saran saja untuk
Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang dipilih dari hasil Pilkada.
Tolong
publikasikan lagi Karawang agar lebih dikenal dan menjadi salah satu
dari bagian kota-kota besar di Indonesia. Karena Saya yakin Karawang
mempunyai modal untuk melakukannya, tinggal kemauan dari Pemerintah
Daerahnya, ditambah dorongan dari masyarakatnya sebagai subjek pelengkap
dalam rencana memajukan Kabupaten Karawang.
Saya sangat yakin bila
tiba saatnya nanti Kabupaten Karawang akan mempunyai nama setara
Jabodetabek. Buat usul namanya jadi Jabodetabekar. He,he…
Nama : Sanjaya
SMAN I TELAGASARI