Kunang-kunang di Karawang
March 22, 2010 at 11:02am
Kunang-kunang di KarawangKarya Sanjaya
Secercah sinar di pagi hari
Ribuan bintang bekerja diwaktu malam
Terngiang tarian pendamping asa
Menari tak henti bak Kunang-kunang
Kunang-kunang tak pernah bertanya
Dimana Ia saat ini
Rindu akan kota kecilnya
Kota dimana Ia membuka mata
Tanya waktu, siapa kotaku?
Andai masih ada waktu
Kan kuberi cintaku
Rinduku padamu, wahai kota kecilku
Surya tak sungkan bersinar
Menyinari hati dikala sedih
Kunang-kunang ingin pulang
Rindu akan kampung halaman
Tegaskan, darimana asalku
Adakah seseorang tahu
Ataukah tak seorangpun mau
Beri tahu dimana kotaku
Terlintas kenangan lalu
Lahirku berpijak di tanahmu
Tanah tak berbukit dan tak berdebu
Tanah asri penuh dengan cinta
Embun hiasi helai demi helai padi
Irigasi aliri persawahan hijau
Lumbung padi termasyhur se-Nusantara
Itu kotaku, dimana Ia saat ini?
Senja tiba menghapus terang
Akhiri semua perjuangan
Sejarah tentang kemerdekaan
Esa hilang dua terbilang
Kotaku kota pahlawan
Kota dimana darah jadi taruhan
Keterbatasan tidaklah jadi penghalang
Demi membebaskan tanah warisan
Malam hari layaknya bui
Gelap, sepi dan menyeramkan
Tapi tidak untuk kotaku
Ia tetap indah walau malam menyelimuti
Suara pujian tak henti diperdengarkan
Adzan senantiasa dikumandangkan
Bersatu dengan seruan binatang malam
Kunang-kunang rindu akan semua itu
Pulang, hanya itu yang kini Ia inginkan
Kembali bersua dengan kota kecilnya
Kota indah, kota penuh kenanga n
Kota pangkal perjuangan, Kotaku Karawang